Pengaruh Fungsi dan Konflik Keluarga terhadap Kesejahteraan Subjektif Keluarga dengan Suami Perantau
Abstract
Kemiskinan, kesempatan kerja terbatas, dan tingkat upah tenaga kerja rendah menyebabkan pasangan suami-istri tinggal jarak jauh karena suami pergi merantau. Hal tersebut berdampak pada kesejahteraan subjektif keluarga sehingga keluarga perlu menjalankan fungsi keluarga dan meminimalisir terjadinya konflik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fungsi dan konflik keluarga terhadap kesejahteraan subjektif keluarga dengan suami perantau. Contoh dari penelitian ini sebanyak 60 contoh yaitu keluarga yang mempunyai suami perantau dan mempunyai anak remaja (12-17 tahun) di Desa Banyuresmi, Kabupaten Garut. Istri sebagai responden dalam penelitian ini. Teknik penarikan contoh menggunakan metode nonprobability sampling berupa purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasilnya menunjukkan sebagian besar fungsi keluarga dikategorikan baik, konflik keluarga dikategorikan sedang, dan kesejahteraan subjektif keluarga dikategorikan sedang. Fungsi keluarga berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif keluarga. Konflik orang tua-anak remaja berpengaruh negatif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif keluarga.