dc.description.abstract | Industri unggas menjadi salah satu sektor utama pemenuhan kebutuhan
protein hewani masyarakat Indonesia. Kepadatan transportasi merupakan salah satu
faktor penyebab stres pada ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
performa bobot badan dan status kesehatan broiler pasca transportasi dengan
kepadatan berbeda (K1 = 52.63 kg m−2, K2 = 57.82 kg m−2, K3 = 63 kg m−2)
melalui profil leukosit, diferensiasi leukosit dan untuk menentukan kepadatan
optimal. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 143 ekor ayam broiler
bobot 1.5-1.7 kg. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat
nyata (P<0.01) terhadap bobot badan sesudah pengangkutan, penyusutan dan
persentase penyusutan bobot badan, serta berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap
persentase heterofil dan rasio heterofil dan limfosit (H/L). K3 memiliki penurunan
bobot badan, persentase heterofil dan nilai ratio H/L paling rendah. Berdasarkan
profil leukosit dan diferensiasi leukosit, K3 lebih optimal diterapkan dibanding K1
dan K2. | id |