dc.description.abstract | Populasi ayam pedaging di Indonesia semakin meningkat seiring dengan
tingginya tingkat konsumsi daging unggas masyarakat Indonesia. Perbedaan bobot
potong ayam broiler pada waktu panen yang diakibatkan oleh perbedaan jenis
kelamin memungkinkan adanya perbedaan persentase karkas dan non karkas serta
kualitas sifat fisik daging ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
ayam broiler umur 30 hari dengan jenis kelamin berbeda terhadap karakteristik
karkas dan non karkas serta mengukur indikator sifat fisik (pH, persentase mg H2O,
susut masak, dan keempukan) daging. Penelitian ini menggunakan uji t (t-Test)
dengan 20 ekor ayam broiler yang dibagi menjadi 2 perlakuan jenis kelamin
berbeda. Data dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bobot
potong, proporsi karkas, dan proporsi non karkas berpengaruh nyata (P<0.05)
terhadap jenis kelamin berbeda. Ayam broiler betina menghasilkan persentase
tulang yang lebih kecil dan persentase karkas yang lebih tinggi, namun ayam betina
menghasilkan daging dengan sifat fisik yang sama dengan ayam jantan kecuali
susut masak yaitu ayam betina lebih tinggi dibandingkan ayam jantan. | id |