dc.description.abstract | Ikan kakap merupakan salah satu jenis ikan komersil yang banyak
diekspor dalam bentuk fillet. Perusahaan fillet ikan kakap merah banyak
menghasilkan limbah padat seperti kulit, sisik, jeroan dan tulang yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku kolagen. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menentukan karakteristik kolagen dari kulit ikan kakap merah (Lutjanus sp.),
menentukan stabilitas fisik face toner kolagen dan kitosan, dan menentukan efek
iritasi face toner berbasis kolagen dan kitosan. Penelitian ini dilakukan dengan
tiga tahap yaitu produksi dan karakterisasi kolagen dari kulit ikan kakap merah
(Lutjanus sp.), tahap pembuatan sediaan face toner, dan tahap uji stabilitas fisik
serta uji praklinis (iritasi) face toner terhadap tikus putih jantan galur Sprague-
Dawley. Hasil penelitian diperoleh rendemen kolagen yaitu 7.9% (bk) dengan pH
6.93. Komposisi asam amino yang paling dominan adalah glisina 11.33 g/100g.
Toner memiliki pH dan viskositas yang stabil. Penyimpanan suhu rendah lebih
baik daripada penyimpanan suhu ruang. Sediaan toner tidak menyebabkan iritasi.
Sediaan toner stabil pada perubahan suhu ekstrim (±4 oC dan ±40 oC) dan tidak
terjadi pemisahan fase. | id |