Show simple item record

dc.contributor.advisorSuptijah, Pipih
dc.contributor.advisorTarman, Kustiariyah
dc.contributor.authorAlviniari, Dinda Mei
dc.date.accessioned2019-04-01T01:10:19Z
dc.date.available2019-04-01T01:10:19Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96979
dc.description.abstractIkan kakap merupakan salah satu jenis ikan komersil yang banyak diekspor dalam bentuk fillet. Perusahaan fillet ikan kakap merah banyak menghasilkan limbah padat seperti kulit, sisik, jeroan dan tulang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kolagen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik kolagen dari kulit ikan kakap merah (Lutjanus sp.), menentukan stabilitas fisik face toner kolagen dan kitosan, dan menentukan efek iritasi face toner berbasis kolagen dan kitosan. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu produksi dan karakterisasi kolagen dari kulit ikan kakap merah (Lutjanus sp.), tahap pembuatan sediaan face toner, dan tahap uji stabilitas fisik serta uji praklinis (iritasi) face toner terhadap tikus putih jantan galur Sprague- Dawley. Hasil penelitian diperoleh rendemen kolagen yaitu 7.9% (bk) dengan pH 6.93. Komposisi asam amino yang paling dominan adalah glisina 11.33 g/100g. Toner memiliki pH dan viskositas yang stabil. Penyimpanan suhu rendah lebih baik daripada penyimpanan suhu ruang. Sediaan toner tidak menyebabkan iritasi. Sediaan toner stabil pada perubahan suhu ekstrim (±4 oC dan ±40 oC) dan tidak terjadi pemisahan fase.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquatic Product Technologyid
dc.subject.ddcChitosanid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleUji Stabilitas Fisik dan Praklinis Face Toner Berbasis Kolagen dari Kulit Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.) dan Kitosanid
dc.subject.keywordIritasiid
dc.subject.keywordkulit ikanid
dc.subject.keywordpembersih wajahid
dc.subject.keywordSprague-Dawleyid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record