dc.description.abstract | Kebudayaan Indonesia dikenal dengan keberagamannya akan berbagai
aspek, salah satunya ialah kebudayaan makanan khas Indonesia, termasuk
makanan tradisional Indonesia. Masyarakat Indonesia menggunakan bahan yang
beragam, mulai dari daging hingga susu. Salah satu makanan tradisional Indonesia
yang terbuat dari susu ialah dali. Dali adalah keju segar yang berasal dari
Sumatera Utara. Dali pada umumnya terbuat dari hasil koagulasi susu kerbau
dengan daun alo-alo (Agave angustifolia). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
karakteristik fisik, mikrobiologi, dan organoleptik dali menggunakan koagulan
sari daun Agave angustifolia dan keju segar dengan koagulan rennet komersial
selama penyimpanan. Penyimpanan suhu rendah dilakukan selama 12 hari dan
setiap 4 hari dilakukan pengamatan Total Plate Count (TPC), pH, dan uji
organoleptik, sehingga dihasilkan data dali dan keju segar H0, H4, H8, dan H12.
Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji T dengan 3 ulangan untuk data
TPC dan pH, sedangkan untuk data organoleptik menggunakan Kruskal-Wallis.
Hasil analisis pada Total Plate Count (TPC) dali dan keju segar pada hari ke-0
menunjukkan menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0.05), sedangkan pada
pengujian pH terdapat perbedaan nyata (P<0.05) pada dali dan keju segar pada
hari ke-0 dan ke-4. Berdasarkan uji organoleptik, keju segar lebih disukai panelis
dibandingkan dengan dali. | id |