Show simple item record

dc.contributor.advisorCahyadi, Eko Ruddy
dc.contributor.authorRidha, Muhammad Abdi
dc.date.accessioned2019-01-22T06:35:14Z
dc.date.available2019-01-22T06:35:14Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96299
dc.description.abstractLumbung Desa Bina Sejahtera merupakan salah satu lumbung pangan kolektif yang berada di Desa Cadas Kertajaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi manajemen rantai pasok gabah pada Lumbung Desa Bina Sejahtera menggunakan food supply chain network yang dimodifikasi oleh Van der Vorst dan merumuskan alternatif strategi pengembangan lumbung menggunakan konsep balanced scorecard. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, costumer satisfaction index (CSI), importance performance analysis (IPA), focus group discussion (FGD), balanced scorecard dan paired comparison. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat dua bentuk aliran rantai pasok yang terjadi pada Lumbung Desa Bina Sejahtera yaitu berupa aliran barang, uang dan informasi. Selain itu strategi yang menjadi prioritas di masing-masing perspektif balanced scorecard adalah mengganti akad transaksi, menciptakan forum aspirasi anggota, meningkatkan kualitas layanan lumbung dan meningkatkan kompetensi SDM.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcSuppply Chainid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcKarawang-Jawa Baratid
dc.titleStrategi Peningkatan Kinerja Rantai Pasok Gabah pada Lumbung Pangan Kolektif Menggunakan Balanced Scorecard (Studi Kasus Lumbung Desa Bina Sejahtera, Desa Cadas Kertajaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbalanced scorecardid
dc.subject.keywordlumbung panganid
dc.subject.keywordrantai pasok gabahid
dc.subject.keywordstrategi pengembanganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record