dc.description.abstract | Kepadatan transportasi merupakan salah satu faktor penyebab stres pada
domba. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh perlakuan kepadatan
domba saat ditransportasikan terhadap tingkat stres yang akan dialami domba.
Penelitian ini menggunakan 24 ekor domba betina ekor tipis dengan umur I0.
Domba dibagi menjadi dua kelompok dengan 2 kali ulangan transportasi. Perlakuan
yang digunakan terdiri dari 2 macam yaitu kepadatan pengangkutan saat
transportasi sebesar 0.08 m2 ekor-1 dan 0.17 m2 ekor-1. Peubah yang diamati adalah
penyusutan bobot badan, respon fisiologis (denyut jantung, laju respirasi, dan suhu
rektal), metabolit serta profil hematologi darah. Data dianalisis dengan
menggunakan uji T. Penyusutan bobot badan tidak berpengaruh nyata terhadap
perbedaan kepadatan pengangkutan saat transportasi (P>0.05). Hasil respon
fisiologis menunjukkan bahwa perlakuan kepadatan terhadap denyut jantung dan
respirasi memiliki pengaruh yang nyata (P<0.05). Kepadatan pengangkutan saat
transportasi berpengaruh nyata terhadap glukosa darah, hematokrit, basofil,
eosinofil, limfosit, neutrofil, dan rasio neutrofil dan limfosit (P<0.05). Kesimpulan
dari penelitian ini bahwa kepadatan transportasi 0.08 m2 ekor-1 mengakibatkan
tingkat stres domba yang lebih tinggi selama transportasi 6 jam. | id |