dc.description.abstract | Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dengan gizi yang baik bagi tubuh mengalami kenaikan, hal tersebut mempengaruhi permintaan protein hewani yang semakin meningkat. Perbedaan bobot ayam broiler dan waktu pemanenan memungkinkan adanya perbedaan persentase karkas dan non karkas serta kualitas sifat fisik daging ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji umur potong 25, 30, dan 35 hari terhadap karakteristik karkas dan non karkas serta mengukur parameter sifat fisik daging ayam broiler. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 15 ekor ayam broiler dengan faktor perlakuan umur potong berbeda yang terdiri 3 taraf. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bobot potong, proporsi karkas, dan proporsi non karkas berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap umur potong berbeda. Komponen karkas dari ayam broiler yang dipotong umur lebih dari 25 hari menghasilkan persentase karkas lebih tinggi dan persentase non karkas lebih rendah. Umur potong ayam broiler 35 hari nyata menghasilkan edible karkas lebih tinggi dan menghasilkan daging dengan sifat fisik yang tidak berbeda pada ayam broiler yang dipotong umur 25 dan 30 hari. | id |