| dc.description.abstract | Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang dengan kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Pembiayaan di bank tidak terlepas dari adanya risiko. Memitigasi risiko pembiayaan adalah sangat diperlukan, untuk menghindari nasabah gagal bayar/macet. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai kerugian yang dapat diperkirakan pada pembiayaan murabahah konsumen PT X, menganalisis jumlah nasabah yang memiliki peluang untuk default dan menganalisis potensi kerugian yang disebabkan oleh pembiayaan murabahah konsumen pada PT X berdasarkan metode CreditRisk+. Metode yang digunakan untuk menganalisis risiko pembiayaan murabahah konsumen adalah metode CreditRisk+. Periode penelitian yang digunakan mulai periode tahun 2014 hingga 2017. Hasil pengolahan data dengan metode CreditRisk+ menunjukkan bahwa nilai kerugian yang dapat diperkirakan (expected loss) adalahsebesar Rp.500.121.645, jumlah nasabah yang memiliki peluang untuk default sebesar adalah 205 nasabah dan potensi kerugian akibat nasabah yang berpeluang macet adalah sebesar Rp 18,424,448,447 juta. | id |
