View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agro-Industrial Engineering
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Agro-Industrial Engineering
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penurunan Kandungan Amonium dan Fosfat dalam Air Lindi TPA Galuga Bogor Menggunakan Zeolit Teraktivasi.

      Thumbnail
      View/Open
      full teks (1.623Mb)
      Date
      2018
      Author
      Fitriyani, Ayu Laila
      Suprihatin
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Air lindi (leachate) adalah cairan yang timbul akibat terinfiltrasinya air eksternal ke dalam tumpukan sampah domestik di tempat pembungan akhir (TPA) dan masuk ke dalam tanah maupun perairan sekitar TPA. Air lindi mengandung bahan pencemar seperti amonium, fosfat, dan COD yang tinggi. Cemaran air lindi ke lingkungan dapat menurunkan kualitas air tanah dan air sungai. Pengolahan tersier air lindi dapat dilakukan dengan menggunakan zeolit alam teraktivasi. Zeolit memiliki afinitas yang tinggi yang dapat digunakan untuk menurunkan amonium (NH4+), fosfat (PO43-), dan senyawa organik lainnya. Proses pertukaran ion antara zeolit alam teraktivasi dengan senyawa organik menghasilkan laju penurunan yang lebih tinggi dengan dosis zeolit yang lebih sedikit. Air lindi TPA Galuga memiliki pH awal sebesar 7.7 ± 0.00, memiliki nilai parameter warna sebesar 3190 ± 240.42 PtCo, memiliki nilai kekeruhan sebesar 128.5± 3,54 NTU, mengandung TSS sebesar 459.5 ± 4.95 mg/l, amonium sebesar 508.2 ± 0.00 mg/l, fosfat 7.77 ± 0.25 mg/l, dan COD 593.28 ± 0.00 mg/l. Nilai parameter TSS, amonium, fosfat, dan COD air lindi TPA Galuga berada di atas baku mutu air limbah. Berdasarkan penelitian didapat waktu kontak optimum untuk adsorpsi amonium sebesar 12 jam. Dosis optimum zeolit teraktivasi fisik yaitu 30 gram dan menghasilkan residu terkecil bagi amonium dan fofat, masing-masing sebesar 72.6 mg/l dan 0.37 mg/l. Sedangkan dosis optimum zeolit teraktivasi kimia-fisik yang dipilih adalah 11.25 gram dengan pertimbangan perubahan pH yang terjadi pada dosis ini masih berada dalam rentang pH adsorpsi optimum. Residu amonium yang didapatkan adalah 198 mg/l dan residu fosfat sebesar 0.74 mg/l.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95495
      Collections
      • UT - Agro-Industrial Engineering [2486]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository