| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh sistem perkandangan terhadap ukuran morfometrik domba lokal (UP3 Jonggol) jantan dan betina yang dipelihara dengan sistem perkandangan yang berbeda. Sebanyak 18 domba lokal (UP3 Jonggol) umur I0 (7-8 bulan) dengan rataan bobot 11±1.72 kg dan koefisien keragaman 15.63% yang terdiri dari 9 ekor domba jantan dan 9 ekor domba betina digunakan dalam penelitian ini. Perlakuan yang diberikan adalah sistem perkandangan dan jenis kelamin. Peubah yang diamati adalah ukuran morfometrik panjang tulang leher, panjang tulang punggung, panjang tulang pinggang, panjang Os scapula, panjang Os humerus, panjang Ossa radius-ulna, panjang Os metacarpale, jarak antar Os coxae, panjang Os femoris, panjang metatarsale, panjang badan, tinggi badan, dalam dada, lingkar dada, tinggi pinggul, jarak kaki depan dan belakang, lebar dada, lingkar paha, dan lingkar radius-ulna. Data pengukuran morfometrik dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji banding bergandajika ada pengaruh interaksi perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem perkandangan dan jenis kelamin serta interaksinya tidak berpengaruh nyata (P>0.05), kecuali peubah tinggi badan dan tinggi pinggul yang berbeda nyata (P<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada umur I0 (7-8 bulan) domba betina tumbuh lebih cepat pada bagian tinggi badan dan tinggi pinggul daripada domba jantan.
Kata kunci : | id |
