Pendugaan bobot badan Sapi Peranakan Ongole melalui pengukuran tubuh menggunakan citra digital
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga bobot badan sapi peranakan ongole (PO) melalui ukuran tubuh secara citra digital. Sapi PO yang digunakan dalam penelitian sebanyak 25 ekor indukan dengan umur 2-3 tahun di SPR Mega Jaya, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro. Penelitian menggunakan data primer meliputi data bobot badan, ukuran tubuh secara manual, dan ukuan tubuh dengan citra digital. Metode analisis dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif, uji t, korelasi dan analisis regresi linier berganda untuk menduga bobot badan. Pengukuan tubuh meliputi panjang badan (PB), lingkar dada (LD), dalam dada (DD), tinggi badan (TB), tinggi hip (TH), lebar kelangkang (LKel), lebar kepala (LK), dan panjang kepala (PK). Ada beberapa tambahan ukuran tubuh pada pengukuran dengan citra digital yaitu Ossa vertebrae cervicales (Ovc), Ossa vertebrae thoracicae (Ovt), Ossa vertebrae lumbales (Ovl), Ossa sacrales (Osa), Os humerus (H), Ossa radius ulna (RU), Ossa metacarpalia (MC), Os femoris (F), Ossa tibia fibulla (TF), dan Ossa metatarsalia (MT). Pengukuran PB, LD, TH, LKel, dan PK secara manual dengan citra digital (P>0.05) tidak berbeda nyata. Pengukuran DD, TB, dan LK secara manual dengan citra digital (P<0.05) bebeda nyata Analisis pada citra digital dengan perhitungan secara manual dengan ImageJ menunjukkan (P>0.05) artinya tidak berbeda nyata. Ukuran tubuh dari 19 variabel terdapat 9 variabel yang berkorelasi dengan bobot badan. Panjang badan menjadi parameter yang baik dalam menduga bobot badan ternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi BB = -393 + 3.76 PB + 0.11 TH + 0.67 Osc + 0.34 Ovt + 1.40 MC + 0.75 LD. Nilai koefisein determinasi (R2) pada model regresi yang dihasilkan sebesar 66.23%.