dc.description.abstract | Usaha penggemukan domba saat ini merupakan salah satu agribisnis yang
mempunyai prospek cukup baik. Salah satu masalah yang dihadapi peternak adalah
kesulitan dalam memilih domba bakalan yang akan digemukkan. Penelitian ini
bertujuan mempelajari ukuran tubuh bakalan domba ekor tipis betina berdasarkan
seleksi bobot badan dan pertambahan bobot badan harian. Sebanyak 40 ekor domba
lokal betina I0 dianalisis menggunakan uji ANOVA, analisis korelasi, dan analisis
regresi. Hasil dari uji ANOVA diketahui bahwa seleksi bobot badan berpengaruh
nyata terhadap hampir semua ukuran tubuh domba (P<0.05), seleksi pertambahan
bobot badan harian tidak berpengaruh nyata dan tidak ada interaksi antara bobot
badan dengan pertambahan bobot badan harian. Hasil analisis korelasi
menunjukkan bahwa panjang badan, dalam dada, lingkar moncong, lingkar leher
atas, dan lingkar dada. Nilai korelasinya yaitu 0.819; 0.721; 0.708; 0.703; dan 0.692
(P<0.05). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa panjang badan adalah yang
paling penting untuk menduga bobot badan domba karena mempunyai koefisien
determinasi tertinggi (R2: 67.2%) terhadap bobot badan dibandingkan variabel lain.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran tubuh dapat dijadikan kriteria
pendugaan bobot badan dan tidak dapat dijadikan kriteria pemilihan bakalan domba
tumbuh cepat. | id |