Show simple item record

dc.contributor.advisorPermana, Idat Galih
dc.contributor.advisorDespal
dc.contributor.authorDamayanti, Nurul Kartika
dc.date.accessioned2018-11-12T03:32:05Z
dc.date.available2018-11-12T03:32:05Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94965
dc.description.abstractKoperasi Peternakan Bandung Selatan memproduksi dua kualitas konsentrat yang berbeda untuk meningkatkan kualitas pakan, yaitu konsentrat reguler (RC reguler) (PK 15%, TDN 70%) dan konsentrat super (RC super) (PK 18%, TDN 75%). Sementara itu peternak sapi perah menggunakan konsentrat dengan formula yang berbeda. Peternak mencampurkan konsentrat bahkan menambahkan bahan pakan lainnya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan konsentrat terhadap produksi dan kualitas susu di peternakan rakyat. Sapi perah laktasi sebanyak 60 ekor digunakan dalam penelitian ini dengan rancangan penelitian rancangan acak lengkap. Sapi diberi pakan dengan 6 jenis ransum, yaitu: R1= hijauan dan RC reguler, R2= hijauan dan RC super, R3= hijauan, RC reguler dan bahan pakan lain, R4= hijauan, RC reguler, dan RC super, R5= hijauan, RC reguler, RC super, dan pakan lain, dan R6= hijauan, silase, RC super, dan pakan lain Data yang diukur yaitu konsumsi bahan kering (BK), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK) dan TDN, serta produksi dan kualitas susu (TS, SNF, lemak, protein dan laktosa). Hasil menunjukkan bahwa konsumsi BK berbeda secara signifikan (P <0,05), di mana R5 memiliki konsumsi lebih tinggi, diikuti oleh R4, R3, R6, R1, dan R2 terendah(16.05, 15.30, 15.03, 14.83, 14.16, 12.94 kg hari-1). Konsumsi BK sesuai dengan konsumsi gizi (PK, SK, LK, dan TDN). Berdasarkan produksi susu, sapi yang diberi campuran dua jenis konsentrat ditambah bahan konsentrat lainnya (R5) menghasilkan susu tertinggi (16.6 liter hari-1), sedangkan sapi yang hanya diberi ransum RC reguler (R1) menghasilkan susu terendah (11.0 hari liter-1). Sapi yang diberi R5 juga memiliki kualitas susu terbaik, sedangkan sapi yang diberi R3 menghasilkan kualitas susu yang paling rendah. Percobaan ini menyimpulkan bahwa produksi dan kualitas susu pada peternakan sapi perah lokal secara signifikan ditentukan oleh tingkat konsumsi BK dan nutrisi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal Feedingid
dc.subject.ddcFeed Concentrateid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBandung-Jawa Baratid
dc.titlePengaruh pola pemberian dan kualitas konsentrat yang berbeda terhadap produksi dan kualitas susu di Pangalengan Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKonsentratid
dc.subject.keywordKualitas Susuid
dc.subject.keywordProduksi Susuid
dc.subject.keywordSapi Perahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record