Hubungan reproduksi dengan produksi susu di Peternakan Sentul, Jawa Barat
Abstract
Produktivitas sapi perah tidak hanya ditunjukkan produksi susu, namun juga
performa reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan performa
reproduksi terhadap produksi susu setara dewasa (SD) 305 hari. Data penelitian
berupa catatan mingguan produksi susu dari 17 ekor sapi friesian holstein (FH) di
Peternakan Sentul Jawa Barat. Data dianalisis dengan menghitung koefisien
korelasi. Paramater reproduksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun
beranak, interval kawin pertama setelah beranak, service per conception, masa
kosong, lama bunting, kering kandang, dan selang beranak. Berdasarkan hasil
penelitian didapat bahwa tahun beranak dan kering kandang. Parameter
reproduksi tahun beranak memiliki hubungan kuat negatif dengan produksi susu.
Efisiensi reproduksi di Peternakan Sentul tergolong kurang baik ditunjukkan
dengan rataan servive per conception tahun-1 yang mencapai 3.4±1.37 (2015) dan
3.4±2.33 (2016). Nilai service per conception yang tinggi menyebabkan performa
reproduksi seperti interval kawin pertama setelah beranak, masa kosong, dan
selang beranak menjadi sangat panjang. Genetik dan lingkungan merupakan 2
faktor yang dapat mempengaruhi perubahan produksi susu selama masa laktasi.
Manajemen yang kurang baik dan kurangnya seleksi indukan menjadi penyebab
dari menurunnya performa sapi FH.