dc.description.abstract | Kambing peranakan etawah (PE) merupakan hasil grading-up antara
kambing etawah dan kambing kacang yang memiliki daya adaptasi baik terhadap
iklim Indonesia. Lingkungan menyebabkan perbedaan ukuran permukaan tubuh
linear kambing PE. Penelitian ini bertujuan menentukan variabel-variabel
pembeda kambing PE antara peternakan As-Salam, LEFI, Parlin dan BPTU-HPT
Pelaihari (24, 25, 20 dan 30 ekor). Pengukuran dilakukan pada permukaan tubuh
linear kambing PE betina induk umur 3─4 tahun (kondisi gigi I3) meliputi tinggi
pundak (X1), tinggi pinggul (X2), panjang badan (X3), lebar dada (X4), dalam dada
(X5), lebar pinggul (X6), panjang pinggul (X7), lingkar dada (X8), dan lingkar
kanon (X9). Analisis data menggunakan statistik deskiptif, T2-Hotelling, analisis
diskriminan Fisher yang selanjutnya digolongkan berdasarkan klasifikasi Wald-
Anderson. Jumlah variabel pembeda As-Salam vs Parlin 3, As-Salam vs BPTUHPT
Pelaihari 3, LEFI vs Parlin 3, LEFI vs BPTU-HPT Pelaihari 3 dan Parlin vs
BPTU-HPT 1 pada X1, X4, X6, X7, X8 and X9 berturut-turut. Berdasarkan
klasifikasi Wald-Anderson kambing PE betina induk yang dipertahankan di As-
Salam, LEFI, Parlin dan BPTU-HPT Pelaihari yaitu masing-masing 21, 21, 18,
dan 29 ekor. Dendogram ketidakserupaan morfometrik kambing PE menunjukan
hasil pada peternakan BPTU-HPT Pelaihari terpisah dari peternakan As-Salam,
LEFI, dan Parlin, peternakan As-Salam dan LEFI membetuk kelompok terpisah
dari Parlin dan BPTU-HPT Pelaihari. | id |