Praktik Pengasuhan Ibu, Hubungan Orangtua-Guru, dan Kematangan Sosial Anak Berkebutuhan Khusus
Abstract
Praktik pengasuhan ibu dan dukungan dari lingkungan sekitar sangat dibutuhkan untuk menstimulasi kematangan sosial anak berkebutuhan khusus (ABK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh praktik pengasuhan ibu, hubungan orangtua-guru terhadap kematangan sosial ABK. Penelitian ini melibatkan 30 siswa dari dua sekolah luar biasa di Kecamatan Bogor Barat dan Bogor Selatan Kota Bogor. Contoh dipilih dengan menggunakan teknik purposive. Hasil menunjukkan bahwa semakin lama orangtua menempuh pendidikan dan semakin tinggi pendapatan per kapita suatu keluarga maka akan semakin baik pula konsistensi dalam mengasuh ABK. Selain itu, semakin baik hubungan orangtua dan guru, menunjukkan bahwa akan semakin baik pula hubungan yang terjalin antara orangtua dan anak di rumah. Namun sebaliknya, praktik pengasuhan ibu dimensi dorongan positif tidak terbukti dapat meningkatkan kematangan sosial ABK. Faktor-faktor yang memengaruhi kematangan sosial secara positif diantaranya usia ayah, besar keluarga, dimensi hubungan orangtua-anak serta dimensi ketergantungan dan ketersediaan kedua belah pihak dan komunikasi. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi kematangan sosial secara negatif adalah usia ibu, dimensi dorongan positif dan dimensi berbagi emosi.