dc.description.abstract | Berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, kehilangan orang tua akibat kematian, dan ketiadaan keberadaan orang tua yang disebabkan konflik serta bencana alam seringkali berdampak terhadap keberadaan anak-anak terlantar termasuk yang tinggal di panti asuhan. Anak-anak yang kemudian tinggal di panti asuhan tentu saja akan mempunyai lingkungan sosial baru dan akan memengaruhi kehidupannya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh karakteristik remaja, karakteristik keluarga, karakteristik kelompok teman sebaya, dan kelekatan teman sebaya terhadap konsep diri dan kecerdasan emosi remaja di panti asuhan. Penelitian dilakukan di dua panti asuhan di Kota Banda Aceh dengan penarikan contoh secara purposif, yaitu remaja di panti asuhan terpilih dengan usia 12-18 tahun. Data diperoleh dengan metode wawancara menggunakan kuesioner terstruktur kepada 63 remaja. Sesuai dengan hipotesa penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa kelekatan teman sebaya memiliki hubungan positif signifikan dengan konsep diri dan kecerdasan emosi sedangkan konsep diri berhubungan positif sangat signifikan dengan kecerdasan emosi remaja di panti asuhan. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif sangat signifikan kelekatan teman sebaya terhadap konsep diri maupun terhadap kecerdasan emosi. Uji regresi tidak menemukan pengaruh yang lebih nyata pada variabel konsep diri terhadap kecerdasan emosi remaja di panti asuhan. | id |