Analisis Postur untuk Mengetahui Risiko Keselamatan Kerja Pemanenan Manual Kelapa Sawit di PTPN VIII Kebun Cikasungka.
Abstract
Kegiatan pemanenan kelapa sawit secara manual memiliki potensi bahaya
dan risiko kerja yang tinggi. Gerakan pemanenan yang berulang-ulang dan beban
kerja yang terlalu berat dapat menimbulkan kelelahan yang terakumulasi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis kegiatan pemanenan kelapa sawit secara
manual yaitu pemotongan tandan buah segar (TBS) atau pelepah di Kebun
Cikasungka melalui analisis postur agar diperoleh proses pemanenan kelapa sawit
yang aman sehingga dapat mengurangi risiko kerja. Analisis postur proses
pemotongan pada pemanenan dilakukan dengan analisis sudut selang alami gerak
anggota tubuh dan penilaian level risikonya. Hasil analisis postur menunjukkan
bahwa proses pemotongan memiliki sudut postur tubuh yang berada pada zona 3
(berbahaya) dengan level risiko tertinggi kategori high terutama leher, bahu, dan
lengan bawah. Berdasarkan perbaikan postur tubuh, dihasilkan good practice
model pemanenan kelapa sawit manual berupa postur tubuh dan jarak pemanenan
yang aman. Posisi batang egrek adalah 330 terhadap pohon dengan panjang batang
dapat dihitung dengan rumus
dan jarak pemanen relatif terhadap
pohon yang ideal Y = 0.65T – 0.23.