Analisis Pendapatan Usahatani Tumpang Sari Kentang Di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
View/ Open
Date
2018Author
Nugraheni, Santi Sulistya
Tinaprilla, Netti
Metadata
Show full item recordAbstract
Usahatani menggunakan berbagai sistem untuk meningkatkan efisiensi
dan produktivitas tanaman yang diusahakan. Efisiensi atas lahan pada usahatani
dapat ditingkatkan dengan menerapkan perubahan teknologi dan pola tanam.
Salah satunya adalah menggunakan pola tanam polikultur atau tumpang sari.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani kentang dengan
menerapkan pola tanam monokultur dan tumpang sari yang berlokasi di
Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pendapatan usahatani kentang dengan pola tanam tumpang sari dengan
tanaman cabai lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan pola tanam
monokultur. Pendapatan atas biaya total yang diperoleh pada usahatani kentang
dengan pola tanam monokultur adalah sebesar Rp 105 563 346 dengan nilai R/C
atas biaya total 2.24 per hektar per musim tanam. Sedangkan pada pola tanam
tumpang sari dengan tanaman cabai, pendapatan atas biaya total yang diperoleh
Rp 135 345 150 dengan nilai R/C atas biaya total sebesar 2.55 per hektar per
musim tanam. Sehingga pola tanam tumpang sari lebih menguntungkan
dibandingkan pola tanam monokultur di wilayah Pangalengan Kabupaten
Bandung.
Collections
- UT - Agribusiness [4254]