Pengaruh Level Penggunaan Bungkil Inti Sawit Dalam Ransum terhadap Persentase Karkas dan Organ Dalam Ayam
View/ Open
Date
2018Author
Sadewo, Fakhri Hanif
Nahrowi
Hermana, Widya
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat pemberian BIS dalam
ransum unggas dari fase starter hingga finisher sebagai pakan alternatif jagung dan
bungkil kedelai dalam ransum dilihat dari aspek persentase karkas, bobot organ
dalam, organ pencernaan dan rataan panjang relatif usus halus ayam broiler.
Perlakuan yang diberikan R0 = Ransum kontrol; R1 = Ransum mengandung 5% BIS;
R2 = Ransum mengandung 10% BIS; R3 = Ransum mengandung 15% BIS.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 6
ulangan, ternak yang digunakan 240 ekor broiler jantan tipe Lohmaan ditempatkan ke
dalam 24 grup dan diacak ke dalam 4 perlakuan pakan. Peubah yang diamati
persentase karkas, persentase organ dalam, organ pencernaan dan panjang relatif usus
halus. Data dianalisis dengan ANOVA, jika pada analisis ANOVA didapatkan hasil
yang berbeda nyata (P<0.05), maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian
menunjukan signifikan (P<0.05) meningkatkan persentase bobot hati, gizzard, limpa,
duodenum, jejenum, ileum, sekum, pankreas, dan proventrikulus tetapi menurunkan
secara nyata bobot hidup, persentase bobot karkas dan abdominal. Taraf pemakaian
bungkil inti sawit (BIS) yang telah diolah secara penyaringan dan peniupan dalam
ransum lebih dari 5% belum mampu mengurangi penggunaan jagung dan kedelai
dalam ransum dilihat dari aspek penurunan bobot hidup, persentase bobot karkas,
serta peningkatan persentase bobot organ dalam dan bobot organ pencernaan.