Karakteristik Karkas dan Daging Sapi Bali dan Persilangan Simmental Peranakan Ongole pada Kelompok Umur Berbeda.
View/ Open
Date
2018Author
Widyastawan, I Wayan
Priyanto, Rudy
Aditia, Edit Lesa
Metadata
Show full item recordAbstract
Bangsa dan umur ternak dapat mempengaruhi karakteristik karkas dan daging yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakteristik karkas dan kualitas daging sapi bali dan persilangan simmental peranakan ongole (SIMPO) pada kelompok umur berbeda. Peubah karakteristik karkas yang diamati meliputi bobot hidup, bobot karkas, persentase karkas, luas UDAMARU (Urat Daging Mata Rusuk) dan skor marbling. Peubah karakteristik daging yang diamati pada penelitian ini meliputi, pH, keempukan, DMA (Daya Mengikat Air), susut masak, serta warna daging dan lemak pada bagian otot Longissimus dorsi. Penelitian ini mengunakan rancangan acak lengkap pola faktorial. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat interaksi antara bangsa dan umur terhadap semua peubah karakteristik karkas dan daging yang diamati. Sapi SIMPO memiliki bobot hidup dan bobot karkas yang lebih tinggi dibandingkan dengan sapi Bali (P<0.05). Akan tetapi persentase karkas yang dihasilkan lebih rendah, dikarenakan bobot potong yang belum optimum. Terkait kualitas daging, daging sapi Bali dan SIMPO memiliki nilai pH yang sama, pada kedua kelompok umur, akan tetapi warna daging sapi SIMPO lebih merah cerah (P<0.05) dengan warna lemak yang lebih putih, serta persentase susut masak yang lebih rendah (P<0.05). Selanjutnya, keempukan daging sapi bali dan SIMPO ada dalam kisaran sedang sampai dengan a lot.