Ekstrak Kasar Daun Pala (Myristica fragrans Houtt) sebagai Bahan Anestesi Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) pada Simulasi Lapangan.
Abstract
Transportasi ikan menggunakan sistem kering merupakan salah satu teknik
transportasi ikan hidup yang umum digunakan. Model transportasi ikan sistem
kering, yaitu model pengangkutan ikan tanpa air. Tujuan dari penelitian ini untuk
menentukan efektivitas penggunaan ekstrak daun pala pada ikan bawal air tawar
sebagai bahan anestesi pada simulasi lapangan menggunakan sistem transportasi
kering. Kadar glukosa darah ikan bawal diukur sebelum dilakukan anestesi ikan
dan sesudah dilakukan simulasi lapangan. Ekstrak daun pala dan suhu dingin (es)
digunakan sebagai bahan anestesi. Kadar glukosa darah ikan pada simulasi
lapangan selama ±120 menit dan ±240 menit berkisar 120 mg/L – 181 mg/L dan
131 mg/L – 335 mg/L. Rata-rata tingkat kelangsungan hidup ikan bawal air tawar
setelah dilakukan simulasi lapangan selama ±120 menit, yaitu 100%. Pada selang
waktu selama ±240 menit tingkat kelangsungan hidup ikan menggunakan bahan
anestesi ekstrak daun pala dan es sebesar 40% dan 67%. Hasil terbaik setelah
dilakukan simulasi lapangan adalah menggunakan bahan anestesi dengan suhu
dingin (es) untuk waktu transportasi yang lebih lama.
