dc.description.abstract | Selulosa merupakan kandungan paling banyak dari tandan kosong kelapa sawit yaitu sebesar 35.66%-57.75%. Sedangkan pada selulosa hasil delignifikasi dari tandan kosong kelapa sawit memiliki kandungan selulosa sebesar 70.17%. Ketersediaan selulosa ini melatarbelakangi riset tentang isolasi selulosa nanokristal. Isolasi selulosa nanokristal dari tandan kosong kelapa sawit dilakukan dengan dua metode hidrolisis, yaitu hidrolisis asam dan hidrolisis enzim. Hidrolisis asam untuk mengisolasi selulosa nanokristal menggunakan asam sulfat konsentrasi 55% (v/v) dan hidrolisis dilakukan selama 6 jam pada suhu 35oC. Proses isolasi dilanjutkan dengan hidrolisis enzim. Enzim yang digunakan adalah enzim selulase complex. Perlakuan yang dijadikan parameter adalah waktu hidrolisis dan konsentrasi enzim. Tingkat waktu hidrolisis yang digunakan meliputi 12 jam, 24 jam, 36 jam, dan 48 jam Sedangkan konsentrasi enzim yang dilakukan pada riset adalah 10%, 15%, 20%, dan 25% (b/b). Berat selulosa nanokristal tidak dipengaruhi oleh waktu hidrolisis dan konsentrasi enzim, berat tertinggi 9.41 gram diperoleh pada waktu hidrolisis 12 jam dengan konsentrasi enzim 10%. Distribusi ukuran partikel dipengaruhi oleh waktu hidrolisis dan interaksi antara waktu hidrolisis dan konsentrasi enzim dengan hasil terbaik 521.3 nm diperoleh pada perlakuan waktu hidrolisis 12 jam dengan konsentrasi enzim 20%. Kristalinitas tertinggi diperoleh pada perlakuan waktu hidrolisis 36 jam yaitu 25.3%. Kestabilan dispersi terbaik diperoleh pada waktu hidrolisis 24 jam dengan konsentrasi enzim 15%. Kadar gula reduksi dan protein dipengaruhi oleh waktu hidrolisis, konsentrasi enzim dan interaksi antara waktu hidrolisis dan konsentrasi enzim. | id |