| dc.description.abstract | Indonesia merupakan Negara tropis dengan suhu lingkungan tinggi dan
kelembaban tinggi, sehingga menyebabkan cekaman panas yang berpengaruh
pada produktivitas puyuh. Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengurangi
cekaman panas pada ternak, salah satunya yaitu dengan diberikan air minum
dengan suhu yang rendah. Penelitian ini bertujuan mengamati pengaruh perbedaan
pemberian suhu air minum dengan suhu rendah terhadap produktivitas puyuh
(Coturnix-coturnix japonica). Penelitian ini dilaksanakan pada 4 Februari 2017
sampai 31 Maret 2017. Sebanyak 400 puyuh berumur 4 minggu digunakan dan
disimpan pada lingkungan bersuhu tinggi (28 °C–31.9 °C). Puyuh ditempatkan
secara acak pada 4 perlakuan yaitu P0 (100% air (kontrol)), P1 (air + 25% es
batu), P2 (air + 50% es batu), P3 (air + 75% es batu). Rancangan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan,
setiap ulangan menggunakan 20 ekor puyuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian air minum dengan suhu rendah tidak berpengaruh terhadap konsumsi
air minum, konsumsi pakan, produksi telur, bobot telur dan konversi pakan
burung puyuh. | id |
