dc.description.abstract | Semut rangrang (Oecophylla smaragdina) dikenal sebagai penghasil kroto
yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan dijadikan sebagai pakan burung hias
serta umpan memancing. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh
perlakuan bibit awal yang berbeda terhadap produktivitas semut rangrang. Jumlah
bibit semut yang digunakan sebagai perlakuan yaitu P1 = 20 stoples, P2 = 30
stoples, dan P3 = 50 stoples. Pemeliharan dilakukan selama 21 hari. Pakan yang
digunakan adalah ulat hongkong dan air minum yang ditambah gula pasir. Peubah
yang diamati meliputi bobot panen (bobot kroto, bobot semut, dan bobot labirin)
dan bobot kroto. Data dianalisis ragam ANOVA. Hasil penelitian menunjukan
bobot panen dan bobot kroto akibat perlakuan jumlah bibit awal yang berbeda
tidak berbeda (P>0.05). Peningkatan jumlah bibit awal yang digunakan sudah
menghasilkan bobot panen yang tinggi, namun tidak meningkatkan bobot kroto
pada setiap perlakuan. Jumlah unit usaha yang tinggi berdampak terhadap
pendapatan. | id |