Show simple item record

dc.contributor.advisorMutia, Rita
dc.contributor.advisorRidla, Muhammad
dc.contributor.authori Syanur, Ilfi Rahmi Putr
dc.date.accessioned2018-08-16T08:27:27Z
dc.date.available2018-08-16T08:27:27Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92631
dc.description.abstractBahan pakan unggas (puyuh) masih menggunakan bahan pakan impor, salah satunya jagung. Tingginya harga bahan pakan sangat berpengaruh pada peternak unggas, maka perlu pemanfataan bahan pakan lokal salah satunya bungkil inti sawit dan dedak padi. Indonesia menghasilkan 2881 juta ton BIS,tetapi hampir semua (2564 juta ton) di ekspor ke luar negri. Selain itu ketersedian BIS (Bungkil Inti Sawit) di Indonesia cukup banyak, pada tahun 2013 seluas 10.465.020 Ha dengan total produksi 27.782.004 ton pertahun, pada tahun 2014 meningkat menjadi 10.956.231 Ha dengan total produksi 29.344.479 ton pertahun. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi dosis enzim pemecah serat mananase dan fitase di dalam ransum yang mengandung bungkil inti sawit dan dedak padi terhadap energi metabolisme pakan, performa dan kualitas telurpuyuhpetelur. Penelitian ini menggunakan 3 faktor perlakuan yaitu faktor pertama serat kasar 3% dan 6%, faktor kedua yaitu penambahan enzim mananase 100 IU dan 200 IU, dan faktor ketiga yaitu penambahan enzim fitase 250 ppU dan 500 ppU. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Peubah yang diamati energi metabolisme semu, energi metabolisme murni, energi metabolisme semu terkoreksi nitrogen, energi metabolisme murni terkoreksi nitrogen, konsumsi ransum, produksi telur harian, bobot telur, produksi massa telur, konversi ransum, mortalitas, persentase putih telur, bobot putih telur, persentase kuning telur, bobot kuning telur, persentase kerabang telur, tebal kerabang telur, skor kuning telur, dan nilai Haug unit. Hasil penelitian menunjukan penambahan enzim mananase dan fitase kedalam pakan dengan serat kasar 3% dan 6% tidak berpengaruh nyata pada peubah yang diamati walaupun secara angka pemberian serat kasar 6% lebih bagus dari serat kasar 3 %. Puyuh dapat mengkonsumsi pakan yang mengandung serat kasar sampai 6% yang ditambahkan enzim mananase 100 IU dan 200 IU dan fitase 250 ppU dan 500 ppU dengan energi metabolis, performa dan kualitas fisik telur yang sama dengan puyuh mengkonsumsi pakan yang mengandung serat kasar 3%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal Feedingid
dc.subject.ddcFeed Metabolismid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePenambahan Enzim Mananase dan Fitase pada Ransum Puyuh Petelur (Coturnix- coturnix japonica) Berserat Kasar Tinggiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordperformaid
dc.subject.keywordbungkil inti sawitid
dc.subject.keyworddedak padiid
dc.subject.keywordmananaseid
dc.subject.keywordfitaseid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record