View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Animal Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Animal Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penambahan Enzim Mananase dan Fitase pada Ransum Puyuh Petelur (Coturnix- coturnix japonica) Berserat Kasar Tinggi

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (22.66Mb)
      Date
      2018
      Author
      i Syanur, Ilfi Rahmi Putr
      Mutia, Rita
      Ridla, Muhammad
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bahan pakan unggas (puyuh) masih menggunakan bahan pakan impor, salah satunya jagung. Tingginya harga bahan pakan sangat berpengaruh pada peternak unggas, maka perlu pemanfataan bahan pakan lokal salah satunya bungkil inti sawit dan dedak padi. Indonesia menghasilkan 2881 juta ton BIS,tetapi hampir semua (2564 juta ton) di ekspor ke luar negri. Selain itu ketersedian BIS (Bungkil Inti Sawit) di Indonesia cukup banyak, pada tahun 2013 seluas 10.465.020 Ha dengan total produksi 27.782.004 ton pertahun, pada tahun 2014 meningkat menjadi 10.956.231 Ha dengan total produksi 29.344.479 ton pertahun. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi dosis enzim pemecah serat mananase dan fitase di dalam ransum yang mengandung bungkil inti sawit dan dedak padi terhadap energi metabolisme pakan, performa dan kualitas telurpuyuhpetelur. Penelitian ini menggunakan 3 faktor perlakuan yaitu faktor pertama serat kasar 3% dan 6%, faktor kedua yaitu penambahan enzim mananase 100 IU dan 200 IU, dan faktor ketiga yaitu penambahan enzim fitase 250 ppU dan 500 ppU. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Peubah yang diamati energi metabolisme semu, energi metabolisme murni, energi metabolisme semu terkoreksi nitrogen, energi metabolisme murni terkoreksi nitrogen, konsumsi ransum, produksi telur harian, bobot telur, produksi massa telur, konversi ransum, mortalitas, persentase putih telur, bobot putih telur, persentase kuning telur, bobot kuning telur, persentase kerabang telur, tebal kerabang telur, skor kuning telur, dan nilai Haug unit. Hasil penelitian menunjukan penambahan enzim mananase dan fitase kedalam pakan dengan serat kasar 3% dan 6% tidak berpengaruh nyata pada peubah yang diamati walaupun secara angka pemberian serat kasar 6% lebih bagus dari serat kasar 3 %. Puyuh dapat mengkonsumsi pakan yang mengandung serat kasar sampai 6% yang ditambahkan enzim mananase 100 IU dan 200 IU dan fitase 250 ppU dan 500 ppU dengan energi metabolis, performa dan kualitas fisik telur yang sama dengan puyuh mengkonsumsi pakan yang mengandung serat kasar 3%.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92631
      Collections
      • MT - Animal Science [596]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository