dc.description.abstract | Fruit leather yang melewati proses penyimpanan dapat menyebabkan
penurunan mutu. Untuk mengetahui daya simpan produk fruit leather dari awal
proses pengolahan hingga produk tersebut rusak, maka diperlukan pendugaan
umur simpan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan fruit
leather mangga manalagi, mengetahui perubahan mutu fruit leather selama
penyimpanan meliputi kadar air, vitamin C, dan total gula serta untuk menduga
umur simpannya. Pendugaan umur simpan yang dilakukan pada penelitian ini
menggunakan metode ASLT model Arrhenius selama 42 hari penyimpanan untuk
melihat perubahan mutu kadar air, vitamin C, dan total gula. Fruit leather mangga
manalagi dikemas menggunakan kemasan toples jenis PET dan disimpan pada
suhu 30, 40, dan 50 °C. Selama penyimpanan, organoleptik produk dilakukan
sebanyak tiga kali pada titik awal(hari ke-1), tengah(hari ke-23), dan akhir
pengamatan(hari ke-42). Pendugaan umur simpan fruit leather mangga manalagi
ditentukan berdasarkan nilai koefisien k sebagai salah satu kriteria dalam
pendugaan umur simpan. Berdasarkan nilai koefisien k paling besar, nilai umur
simpan fruit leather mangga manalagi berturut-turut pada suhu 30, 40, dan 50 °C
adalah 146 hari atau 5 bulan, 99 hari atau 3 bulan, dan 68 hari atau 2 bulan. | id |