dc.description.abstract | Tanaman nyamplung sangat berpotensi sebagai sumber minyak nabati karena produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan kelapa sawit. Proses yang selama ini digunakan untuk mengekstraksi minyak nyamplung menggunakan metode pengepresan yang mengakibatkan bilangan asam minyak menjadi tinggi, karena minyak nyamplung mengandung resin. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh jenis campuran pelarut dan nisbah heksan/alkohol terhadap rendemen dan mutu minyak dan resin yang dihasilkan, dan 2) mendapatkan kombinasi perlakuan terbaik dalam proses ekstraksi minyak dan resin dari biji nyamplung. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan faktor-faktor, yaitu jenis campuran pelarut (campuran heksan-etanol dan heksan-metanol) dan nisbah heksan/alkohol (4:2, 4:3, 5:2, 4.5:2.5, 3.5:3.5). Hasil analisis ragam menunjukkan jenis pelarut mempengaruhi viskositas dan bilangan asam minyak, nisbah heksan/alkohol mempengaruhi rendemen minyak dan resin, densitas, bilangan asam minyak dan resin. Perlakuan yang menghasilkan rendemen minyak tertinggi (92.5%) adalah jenis campuran pelarut heksan-etanol dengan nisbah 5:2. Minyak yang dihasilkan memiliki densitas 0.900 g/cm3, viskositas 52.09 cSt, bilangan asam 19.73 mg KOH/g, dan bilangan iod 88.3 g iod/100 g. Rendemen resin terbaik (13.90%) diperoleh dari perlakuan jenis campuran pelarut heksan-metanol dengan nisbah 3.5:3.5. Bilangan asam resin yang dihasilkan adalah 103.98 mg KOH/g. | id |