| dc.description.abstract | KUD Mandiri Bayongbong merupakan salah satu koperasi di Kabupaten
Garut yang menjalankan usaha peternakan sapi perah. Pada penelitian ini peternak
responden dibagi menjadi tiga skala usaha yaitu skala kecil, menengah, dan besar
dengan penggunaan modal sendiri dan pinjaman yang dikelompokan menjadi lima
jenis usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan investasi usaha
peternakan yang dijalankan berdasarkan aspek non finasial, finansial, dan
sensitivitas pada kenaikan harga pakan konsentrat dan penurunan produksi susu.
Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis aspek non finansial, dan aspek
finansial menggunakan kriteria kelayakan investasi yaitu NPV, Net B/C, IRR, dan
PP, serta analisis switching value. Hasil yang didapatkan menunjukan 60 persen
usaha peternakan tidak layak yaitu pada jenis usaha I dan IV. Sedangkan 40 persen
dinyatakan layak yaitu pada jenis usaha II, III, dan V. Hasil analisis switching value
menunjukan penuruan jumlah produksi susu segar lebih sensitif dibandingkan
dengan perubahan kenaikan harga konsentrat. | id |
