Show simple item record

dc.contributor.advisorKarti, Panca Dewi Manu Hara
dc.contributor.advisorPrihantoro, Iwan
dc.contributor.authorManpaki, Satria Julier
dc.date.accessioned2018-02-22T03:26:22Z
dc.date.available2018-02-22T03:26:22Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91025
dc.description.abstractTanaman pakan keluarga leguminosa yang banyak digunakan dan dikenal luas oleh peternak adalah lamtoro (Leucaena leucocephala) dan varietas yang telah berkembang serta unggul di Indonesia adalah varietas tarramba. Pemanfaatan teknologi kultur jaringan memungkinan untuk melakukan kajian secara cepat dan akurat dalam pengembangan galur baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kandidat unggul kalus embriogenik tanaman lamtoro (Leucaena leucoocephala var. teramba) dengan level iradiasi sinar gamma pada umur embrio tanaman yang berbeda yang diseleksi pada media aluminium. Penelitian ini terbagi menjadi 3 sub, yaitu penelitian tahap pertama, kedua dan ketiga. Rancangan lingkungan yang digunakan dalam penelitian tahap pertama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan faktor A adalah zat pengatur tumbuh yang diberikan dan faktor B adalah jenis embrio tanaman yang digunakan sebagai eksplan. ZPT yang digunakan pada tahap satu adalah 2.4 dichlorophenoxyacetic acid sebanyak 4 taraf perlakuan yaitu, 0.5, 1.0, 1.5, dan 2.0 ml/l. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 20 kali dengan unit pengamatannya berupa satu botol berisi media MS dan 1 eksplan. Penelitian tahap kedua dilakukan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan dosis lama penyinaran menggunakan sinar gamma sebanyak 5 taraf yaitu 0, 30, 40, 50, dan 60 Gy dengan ulangan sebanyak 5 kali pada setiap jenis eksplan. Pada penelitan tahap tiga menggunakan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan menggunakan taraf pemberian Al3+ dengan derajat keasaman media yang berbeda terdiri dari 6 taraf dan ulangan sebanyak 3 kali yaitu : 0 ppm Al3+ pH = 6.5, penambahan Al3+ 100 ppm pH = 5.5, penambahan Al3+ 200 ppm pH = 4.4, penambahan Al3+ 300 ppm pH = 3.4, penambahan Al3+ 400 ppm pH = 3.0 dan penambahan Al3+ 500 ppm pH = 2.6. jenis embrio dan level zat pengatur tumbuh golongan auksin 2,4-D yang menunjukkan performa paling baik terhadap karakteristik pertumbuhan dan morfologi penelitian tahap pertama adalah kalus mature embryo dan zat pengatur tumbuh pada dosis 1.5 mg L-1 2,4 D. Tekstur kalus yang dihasilkan adalah kompak pada setiap perlakuan. Nilai radiosensitivitas kalus mature embryo pada LD50 pasca iradiasi sinar gamma adalah 56.227 Gy dengan model persamaan regresi polinomial y = 99.933 - 2.074x + 0.06x2- 0.00068x3. Berdasarkan uji karakteristik dan morfologi kalus mature embryo pasca iradiasi sinar gamma didapatkan putan dengan performa terbaik pada dosis 40 Gy. Berdasarkan hasil uji seleksi media asam (AlCl3) terhadap karakteristik pertumbuhan, morfologi, dan toleransi, kalus mature embryo menunjukkan performa terbaik hingga 300 ppm Al3+ (pH 3.4).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal feedingid
dc.subject.ddcGreen fodderid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcJakartaid
dc.titlePembentukan Kalus Embriogenik Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala var. Tarramba) Toleran Aluminium Dengan Iradiasi Sinar Gamma.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyword2,4-Did
dc.subject.keywordaluminiumid
dc.subject.keywordembrioid
dc.subject.keywordkalusid
dc.subject.keywordlamtoroid
dc.subject.keywordsinar gammaid
dc.subject.keywordtarrambaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record