Isolasi Selulosa nanokristal (SNK) dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Hidrolisis Asam Sulfat
Abstract
Industri minyak kelapa sawit menghasilkan tandan kosong kelapa sawit
sekitar 25-26%. Selulosa dalam tandan kosong kelapa sawit mencapai 36,67%, hal
ini menjadi peluang baik untuk sintesis selulosa nanokristal (SNK). Sintesis SNK
dilakukan dengan menggunakan metode asam kuat (asam sulfat). Asam sulfat
menghilangkan sisi amorf selulosa sehingga bagian kristalin dapat diisolasi. Uji
berat pulp setelah hidrolisis SNK menunjukan faktor suhu, waktu, konsentrasi asam,
interaksi antara suhu dan konsentrasi asam, serta interaksi waktu dan konsentrasi
asam berpengaruh secara signifikan terhadap berat pulp setelah hidrolisis SNK.
Berat pulp setelah hidrolisis terbaik sebesar 14,98 g, didapat pada hidrolisis dengan
suhu 35°C selama 6 jam dan konsentrasi asam 55%. Uji kristalinitas menunjukan
faktor suhu, waktu, konsentrasi asam, dan interaksi antar faktor selama hidrolisis
tidak berbeda signifikan terhadap persen kristalinitas SNK. Persen kristalinitas
sebesar 31,1 %, didapatkan pada hidrolisis dengan suhu 45°C selama 3 jam dan
konsentrasi asam 55%. Uji ukuran rata-rata menunjukan faktor suhu, waktu,
konsentrasi asam, dan interaksi antar faktor berpengaruh secara signifikan dengan
hasil terbaik yaitu 894,25 nm, didapatkan pada hidrolisis dengan suhu 35°C dan
konsentrasi asam 60% selama 6 jam. Warna SNK yang dihasilkan berwarna putih
dengan dispersi terbaik pada hidrolisis dengan suhu 35°C dan konsentrasi asam
55% selama 6 jam.