Analisis Jejak Karbon dan Air pada Produksi Susu dan Daging Sapi di Perusahaan dan Peternakan Rakyat (Studi Kasus di PT Karya Nusa Tujuh dan Peternak Sapi Metro Provinsi Lampung).
Abstract
Produksi susu sapi dan daging sapi memiliki kontribusi pada pelepasan emisi GRK (Gas Rumah Kaca) ke atmosfir dan juga penggunaan air nasional di sektor peternakan. Pelepasan emisi dan juga penggunaan air ini tidak dapat dihindarkan dari proses produksi susu dan sapi pedaging. Sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan dari proses produksi susu dan daging sapi dengan menggunakan metode LCA (Life Cycle Assessment) yang terdiri dari penilaian jejak karbon dan penilaian jejak air. Hasil dari evaluasi dampak lingkungan menghasilkan estimasi pelepasan jejak karbon CO2 rata-rata pada sapi perah 4,50 ton/ekor/tahun dan 2,41 ton/ekor/tahun pada sapi pedaging. Kemudian pelepasan karbon CH4 rata-rata pada sapi perah adalah 0,092 ton/ekor/tahun dan 0,048 ton/ekor/tahun pada sapi pedaging. Sedangkan jejak air pada sapi perah rata-rata 689,64 m3/ekor/tahun dan 717,7 m3/ekor/ tahun untuk sapi pedaging. Dengan skenario pengembangan proses peternakan terintegrasi akan dapat mengoptimalkan proses produksi dan juga dapat mengefesienkan penggunaan air serta mengurangi pelepasan karbon ke atmosfer. Perbaikan proses yang dipilih adalah pembuatan biogas, pengomposan dan pengurangan hijauan pakan. Untuk pembuatan biogas Rata-rata CH4 yang direduksi dalam pengomposan adalah 0,068 ton/ekor/tahun pada sapi perah dan 0,037 ton/ekor/tahun pada sapi pedaging. Rata-rata CO2 yang direduksi pada sapi perah adalah 2,86 ton/ekor/tahun dan 1,49 ton/ekor/tahun untuk sapi pedaging. Untuk pengomposan rata-rata CH4 yang direduksi paternakan sapi perah adalah 0,07 ton/ekor/tahun dan 0,04 ton/ekor/tahun pada sapi pedaging. serta rata-rata pereduksian CO2 sebesar 3,09 ton/ekor/tahun pada sapi perah dan 1,61 ton/ekor/tahun pada sapi pedaging. Dan untuk pengurangan hijauan pakan dapat mereduksi rata-rata 273,49 m3/ekor/tahun untuk sapi perah dan 350,85 m3/ekor/tahun.