dc.description.abstract | Tanaman stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) merupakan salah satu pemanis alami dengan tingkat kemanisan yang tinggi yaitu 200-300 kali dari sukrosa. Gula cair stevia diperoleh dari hasil ekstraksi daun stevia, namun ekstrak yang dihasilkan masih mengandung senyawa yang menyebabkan kekeruhan seperti tanin. Penelitian ini bertujuan menurunkan tanin yang terkandung di dalam ekstrak gula cair stevia. Metode yang digunakan adalah adsorpsi secara sirkulasi menggunakan kolom berisi zeolit dengan rasio antara zeolit dan ekstrak gula cair stevia 1:1 (b/v). Parameter yang digunakan adalah suhu (40, 50, dan 60 °C) dan waktu sirkulasi (1, 3, dan 5 jam) dengan laju alir 10 mL/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penurunan tanin terbesar diperoleh pada kondisi suhu 50 °C dan waktu sirkulasi 5 jam dengan penurunan konsentrasi tanin 98.10%. Penurunan ini menghasilkan peningkatan kejernihan sebesar 47.17%, namun mengalami penurunan konsentrasi steviosida 67.28%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, suhu 50 °C merupakan suhu terbaik yang menghasilkan penurunan tanin tertinggi, tetapi suhu lebih dari 50 °C menyebabkan adsorpsi terhadap tanin semakin kecil. Semakin lama waktu sirkulasi proses adsorpsi akan semakin baik. Pemilihan zeolit sebagai adsorben yang lebih selektif diperlukan untuk menurunkan konsentrasi tanin, tetapi dapat mempertahankan konsentrasi steviosida. | id |