dc.description.abstract | Harga batubara yang mengalami penurunan selama periode 2011 sampai
2015 tidak dapat menutupi biaya operasional perusahaan. Biaya operasional yang
cukup tinggi dan turunnya harga batubara membuat pendapatan perusahaan
menurun sehingga profitabilitas perusahaan juga menurun. Kondisi profitabilitas
menurun memunculkan indikasi terjadinya financial distress. Penelitian ini
bertujuan untuk (1) untuk menganalisis tingkat kondisi financial distress yang
terjadi di perusahaan sektor pertambangan batubara (2) menganalisis rasio – rasio
keuangan yang dapat digunakan sebagai alat prediksi kondisi financial distress (3)
menganalisis dampak financial distress pada profitabilitas perusahaan sektor
pertambangan batubara. Metode penarikan sampel menggunakan purposive
sampling dan diperoleh sampel sebanyak 10 perusahaan. Data diolah dengan
analisis MDA, analisis regresi logistik dan analisis regresi linier dengan
menggunakan SPSS 23. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terjadi
kondisi financial distress pada beberapa perusahaan batubara, rasio DER memiliki
pengaruh negatif terhadap financial distress, ROA berpengaruh positif secara
signifikan terhadap financial distress, sedangkan rasio lancar dan modal kerja
tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress. | id |