Pemanfaatan Limbah Biomassa Bagasse Sorgum Menjadi Bahan Bakar Biopelet sebagai Sumber Energi Terbarukan.
View/ Open
Date
2017Author
Tampubolon, Rizki Dwi Junando
Yani, Mohamad
Pari, Gustan
Metadata
Show full item recordAbstract
Limbah biomassa bagasse sorgum yang telah diekstraksi niranya dapat diolah
menjadi bioenergi berupa biopelet sebagai sumber energi alternatif. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat biopelet yang berasal dari biomassa baggase sorgum
dengan perlakuan umur tanaman, proses ekstraksi, dan suhu pengempaan. Tahapan
penelitian ini meliputi pengambilan bahan sampel dilahan, ekstraksi nira,
karaterisasi bahan baku, pembuatan biopelet, dan pengujian karakteristik biopelet.
Pengujian karakterisasi biopelet didasarkan pada parameter kadar air, kadar abu,
kadar zat terbang, kadar karbon terikat, kerapatan, dan nilai kalor sesuai dengan
persyaratan SNI 8021-2014. Pengolahan data penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 3 faktor, yaitu
umur tanaman (70 dan 90 hari), perlakuan ekstraksi/non ekstraksi nira, dan suhu
pengempaan (180 dan 220oC). Hasil penelitian memperoleh bahwa: kadar air
berkisar antara 2.15-3.82%, kadar abu 5.80-7.35%, kadar zat terbang sebesar 55.45-
67.77%, kadar karbon terikat 25.63-37.52%, kerapatan 0.80-0.99 g/cm3, dan nilai
kalor sebesar 4036-4347 kkal/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan
umur tanaman 70 dan 90 hari tidak berbeda nyata, namun proses ekstraksi dan suhu
pengempaan berpengaruh terhadap kualitas biopelet. Nilai kalor terbaik yang
diperoleh pada biopelet berumur 90 hari dengan ekstraksi dan suhu pengempaan
220oC yakni sebesar 4347 kkal/kg.