| dc.description.abstract | Gas amonia (NH3) merupakan gas berbahaya yang dihasilkan dari manur ayam. Manajemen pemeliharaan yang baik terutama manajemen litter sebagai alas kandang diperlukan menanggulangi produksi gas amonia. Penambahan kapur pada litter dapat meredam NH3 yang diberasal dari manur. Kerabang telur merupakan hasil ikutan dari peternakan ayam petelur dan industri penetasan yang memiliki komposisi utama kalsium karbonat (CaCO3). Penelitian ini mengevaluasi penambahan tepung kerabang telur dengan berbagai konsentrasi terhadap konsentrasi NH3 pada litter ayam petelur. Sekam sebagai bahan litter ditambahkan tepung kerabang telur dengan 4 konsentrasi berbeda yaitu, 0%, 5%, 10%, dan 15 % kemudian ditambahkan manur ayam petelur dan diratakan. Setelah 24 jam setiap perlakuan diukur konsentrasi NH3, pH, kadar air, total mikroba, dan protein manur. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung kerabang telur dapat meningkatkan pH dan menurunkan kadar air, total mikroba, serta konsentrasi gas NH3. Penambahan tepung kerabang telur pada kadar 15% menghasilkan konsentrasi gas NH3 terendah sebesar 0.66 ppm. | id |
