Rancangan Kemasan Tunggal Untuk Transportasi Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) Berbahan Karton Bergelombang Dengan Pengisi
Abstract
Buah naga super merah merupakan produk hortikultura yang rentan
terhadap kerusakan mekanis pada saat proses distribusi dilakukan sehingga
diperlukan upaya untuk menjaga dan mempertahankan kualitas produk sekaligus
mengurangi susut yang terjadi akibat dari penurunan kualitasnya. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang kemasan tunggal buah naga super merah dengan sekat
dan bahan pengisi yang sesuai dan dapat mengurangi kerusakan buah selama proses
distribusi dan transportasi. Kemasan yang dirancang merupakan modifikasi dari
kemasan yang sudah ada di pasaran dengan dimensi kardus sebesar (33 x 33 x 13)
cm dan dimensi sekat sebesar (30 x 30 x 11) cm, buah yang dikemas memiliki
diameter rata-rata 9.45 + 0.66 cm dan tinggi rata-rata 9.84 + 0.52 cm. Hasil
rancangan menggunakan karton bergelombang doubleflute BC untuk kemasan
kardus dan flute C untuk sekat dengan tipe kemasan RSC (Regular Slotted
Container). Ventilasi yang digunakan sebesar 2 % dari total luas permukaan
dinding kemasan dengan berbentuk lingkaran dengan diameter 2 cm. Simulasi
transportasi dilakukan selama 90 menit dengan frekuensi 2.87 Hz dan amplitudo
4.29 cm untuk mengetahui tingkat kerusakan dan perubahan mutu buah selama
transportasi. Hasil konversi jarak tempuh menggunakan meja getar yaitu 361.01
km. Kemasan dengan perlakuan sekat dan bahan pengisi foam net atau kemasan K1
memiliki nilai kerusakan mekanis paling rendah dibandingkan dengan perlakuan
kemasan yang lain yaitu sebesar 11.11%. Kerusakan mekanis yang terjadi pada
buah naga adalah luka goresan dan memar. Berdasarkan analisis statistik pengaruh
perlakuan kemasan terhadap perubahan mutu buah naga tidak berpengaruh nyata
terhadap susut bobot dan warna namun berpengaruh nyata terhadap kekerasan dan
total padatan terlarut.