dc.description.abstract | Peningkatan jumlah konsumsi minyak bumi tidak diimbangi dengan peningkatan produksi minyak bumi, sehingga diperlukan sumber energi alternatif lain yang dapat menyubstitusi minyak bumi, seperti bioetanol. Kandungan gula pada nira aren sebesar 16-18%, sehingga berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan etanol. Saccharomyces cerevisiae dapat digunakan untuk mengonversi glukosa menjadi bioetanol. Konsentrasi gula dan penambahan inokulum dapat mempengaruhi rendemen bioetanol yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gula awal S1, S2, dan S3, serta penambahan inokulum 5%, 10%, dan 15% (v/v) untuk menghasilkan kadar etanol tertinggi. Fermentasi dilakukan selama 48 jam dan analisis produk diukur setiap 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi penambahan inokulum terbaik adalah 15% (v/v), sedangkan perlakuan gula S1 (18.6%) merupakan konsentrasi terbaik untuk pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dengan produksi etanol sebesar 6.14±0.13% (b/v), Xmaks 36.40±3.32 g/L, persentase konversi substrat 99.75%, Yp/s sebesar 0.47±0.01 g etanol/g substrat, Yx/s 0.11±0.0 g sel/g substrat, Yp/x sebesar 4.30±0.02 g etanol/g sel, qp sebesar 0.10 gP/g sel.jam, dan qs sebesar 0.22 g S/g sel.jam. | id |