Show simple item record

dc.contributor.advisorRusli, Meika Syahbana
dc.contributor.authorAlfyandi
dc.date.accessioned2017-05-31T09:37:37Z
dc.date.available2017-05-31T09:37:37Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86863
dc.description.abstractRhodinol merupakan senyawa monoterpenoid yang terbentuk dari campuran Sitronelol dan geraniol dari hasil fraksinasi minyak sereh wangi yang berpotensi untuk dikembangkan dalam bidang aromaterapi. Namun, potensi pengembangan tersebut dibatasi oleh sedikitnya pengetahuan tentang penggunaan bahan aromaterapi tersebut. Rhodinol dikenal memiliki wangi yang “lembut" sehingga bila dijadikan bahan pewangi menjadi bahan ‘top note’ pada pewangi yang memberikan kesan pertama. Salah satu upaya untuk memperluas aplikasi rhodinol adalah menformulasikan produk pewangi yang menggunakan bahan tersebut yaitu stik aroma diffuser dan minyak gosok aromaterapi. Stik aroma diffuser dibuat menggunakan bahan stik rotan dan stik bambu berdiameter 1 mm dan 2 mm, panjang stik 20 cm serta menggunakan base polypropylene glycol dengan formulasi minyak nilam 40%, melati 20%, rhodinol 40% atau rhodinol 20% dan mint 20%. Produk minyak gosok aromaterapi diformulasikan dengan base campuran minyak kelapa dan zaitun, dengan bahan aromaterapinya adalah kayu putih, cengkeh, rhodinol, mint, lemon, menthol dan champor. Uji untuk produk stik aroma diffuser ini adalah uji hedonik dengan 30 panelis terlatih serta uji ketahanan aroma selama sekitar 7 hari. Untuk uji yang dilakukan pada minyak gosok aromaterapi adalah uji hedonik dengan 30 panelis terlatih. Produk stik aroma diffuser yang menggunakan rhodinol 20% dan mint 20% yang memiliki respon kesukaan terbaik dan yang menggunakan bahan stik rotan dengan diameter 1 mm memiliki ketahanan lebih lama dibandingkan dengan bahan stik bambu berukuran diameter 1 mm dan 2 mm serta bahan stik rotan dengan diameter 2 mm. Produk minyak gosok aromaterapi memiliki respon terbaik pada formulasi minyak kelapa 31%, minyak zaitun 31%, kayu putih 5%, rhodinol 5%, mint 5%, lemon 5%, menthol 15% dan champor 3%. Aroma mint dan rhodinol pada stik aroma diffuser lebih disukai daripada yang berbahan rhodinol saja dan aroma diffuser yang menggunakan bahan rotan menghasilkan ketahanan 10% lebih lama dari bambu. Produk minyak gosok yang terpilih mendapat penilaian tertinggi karena penilaian panelis menjadi lebih subjektif pada tingkat kehangatan dan respon produk keseluruhan, tingkat kehangatan dilihat dari komposisi menthol yang pada nilai 15% memiliki nilai kesukaan tertinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgroindustrial technologyid
dc.subject.ddcTherapeuticsid
dc.titlePembuatan Produk Stik Aroma Diffuser dan Minyak Gosok Aromaterapi dari Hasil Fraksinasi dan Permunian Minyak Sereh Wangiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordRhodinolid
dc.subject.keywordaromaterapiid
dc.subject.keywordstik aroma diffuserid
dc.subject.keywordminyak gosokid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record