Pemanfaatan Nanosilika Limbah Abu Ketel sebagai Pengisi Membran Polisulfon dan Polieter Eter Keton Tersulfonasi pada Direct Methanol Fuel Cell
View/ Open
Date
2016Author
Istifani, Yunia
Ismayana, Andes
Indrasti., Nastiti Siswi
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu pemanfaatan nanosilika (SiO2) adalah sebagai aditif membran
Psf-sPeek untuk DMFC (Direct Metanol Fuel Cell). Tujuan penelitian ini
menentukan pengaruh nanosilika sebagai aditif dan Komposisi Psf-sPeek terhadap
kinerja membran untuk DMFC. Tahapan dari penelitian meliputi proses produksi
nanosilika dari abu ketel dengan menggunakan metode presipitasi dan produksi
membran blending Psf dan sPeek-nanosilika. Bahan utama yang digunakan
dengan perbandingan Psf:sPeek( 1:9; 1:12; 1:15), sedangkan penambahan
nanosilika yang digunakan sebesar 1%, 3% dan 5%. Nanosilika yang dihasilkan
pada penelitian ini memiliki ukuran partikel sebesar 330 nm, 0.3 PDI, ukuran
kristal dan derajat kristalinitasnya berturut turut yakni 47.49 nm dan 64%,
sehingga nanosilika ini cocok dijadikan pengisi membran. Uji Anova
menunjukkan bahwa penambahan nanosilika dan komposisi blending bahan
utama (1:9; 1:12; 1:15) berpengaruh nyata pada uji kinerja membran dengan taraf
0.05. Membran dengan perbandingan 1:12+nS3% (Psf: 1; sPeek:12 dan nanosilika
3%) lebih baik dibandingkan dengan membran yang lainnya, terlihat dari hasil
simulasi CPI (Comparative Performance Index) dan karakterisasi membran yakni
daya serap air, daya serap methanol, kapasitas penukar ion dan konduktivitas
ionik berturut turut 27.2078%, 25.6197%, 2.5595 meq/gram, dan 66.285x10
-6
S/cm. Penambahan nanosilika ini memberikan efek positif pada kinerja membran.
Namun semakin tinggi jumlah nanosilika yang ditambahkan (>3%) pada
membran Psf-sPeek maka daya serap air/methanol, kapasitas penukar ion dan
konduktivitas ion akan turun.