Analisis Pengendalian Persediaan Buah Segar dengan Pertimbangan Laju Kerusakan pada Industri Jus Buah (Studi Kasus CV MMB)
Abstract
Komoditas pertanian seperti buah tergolong perishable inventory yang memiliki umur simpan terbatas dan penurunan mutu secara eksponensial seiring waktu. Di samping itu, kesegaran merupakan parameter utama mutu buah yang akan diolah sehingga perlu dilakukan pengendalian persediaan buah dengan pertimbangan laju kerusakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan kebijakan pengendalian persediaan agar biaya persediaan minimum. Model perishable inventory merupakan model persediaan dimana persediaan berkurang karena permintaan dan kerusakan bahan. Berdasarkan analisis ABC, jeruk terpilih sebagai objek penelitian. Tingkat kerusakan berdistribusi eksponensial dengan parameter kerusakan (λ) sebesar 1.5504 dan parameter laju kerusakan/ hari (α) sebesar 0.645%/ hari. Pemesanan jeruk dilakukan oleh perusahaan sebanyak 2 kali dalam jumlah 658.28 kg/ pemesanan, sedangkan pemesanan jeruk model perishable inventory pada waktu siklus 2 hari sebanyak 20 kali dengan jumlah 64.45 kg/ pemesanan. Biaya persediaan minimum diperoleh dari hasil model perishable inventory.