Show simple item record

dc.contributor.advisorJayanegara, Anuraga
dc.contributor.advisorWijayanti, Indah
dc.contributor.advisorRidwan, Roni
dc.contributor.authorBungsu, A.A. Win Ariga
dc.date.accessioned2017-05-31T08:13:16Z
dc.date.available2017-05-31T08:13:16Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86583
dc.description.abstractRuminansia memiliki proses pencernaan pakan yang difermentasikan oleh mikroba di rumen. Mikroba rumen merupakan unsur sangat penting bagi ruminansia karena mengatur kecernaan nutrien. Penggunaan mikroorganisme sebagai probiotik berguna untuk menjaga keseimbangan atau mengatur fungsi rumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil fermentasi rumen dan kecernaan pakan dengan penambahan isolat BAL dan isolat BR pada pakan ruminansia secara in vitro. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap percobaan. Percobaan I adalah screening isolat bakteri yang dirancang dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Seratus satu isolat bakteri yang terdiri dari lima puluh empat isolat BAL dan empat puluh tujuh isolat BR diamati efeknya terhadap kecepatan produksi gas dan total produksi gas, pH dan identifikasi isolat bakteri. Percobaan II adalah pemberian isolat bakteri yang terpilih dari percobaan I yang dirancang dengan rancangan acak kelompok dengan 4 ulangan. Percobaan I screening isolat bakteri menunjukkan bahwa beberapa dari isolat BAL dan isolat BR dapat meningkatkan kecepatan produksi gas dan total produksi gas secara in vitro yaitu 26, 38 dan 42 untuk isolat BAL dan 23, 93 dan 99 untuk isolat BR. Penggunaan isolat BAL berpengaruh nyata terhadap nilai pH rumen (P<0.05), sedangkan penggunaan isolat BR tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH rumen (P>0.05). Isolat BAL 26, 38 dan 42 diidentifikasi yaitu Lactobacillus plantarum, sedangkan untuk isolat BR 23, 93 dan 99 diidentifikasi secara berurutan yaitu Streptococcus lutetiensis, Streptococcus sp (unculture bacteria) dan Streptococcus equinus. Percobaan II penambahan isolat BAL 38 dan isolat BR 99 yang diinkubasikan selama 24 jam. Hal ini berpengaruh nyata terhadap peningkatan jumlah produksi gas (P<0.05), pH rumen (P<0.05), degradasi bahan kering (DBK) (P>0.05), degradasi bahan organik (DBO) (P>0.05), VFA total (P>0.05), VFA parsial (asetat, propionat dan butirat) (P>0.05), C2/C3 (P>0.05), populasi protozoa (P>0.05), konsentrasi amonia (P<0.05), metan (P>0.05) dan metan/total VFA (P>0.05). Pemberian isolat BAL dan isolat BR secara in vitro tidak meningkatkan fermentasi rumen dan kecernaan dalam rumen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal nutritionid
dc.subject.ddcSpecial Feedingid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePenambahan Isolat Bakteri Asam Laktat Dan Isolat Bakteri Rumen Terhadap Profil Fermentasi Rumen Dan Kecernaan Pakan Secara In Vitroid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbakteriid
dc.subject.keywordfermentasiid
dc.subject.keywordkecernaanid
dc.subject.keywordin vitroid
dc.subject.keywordsapiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record