dc.description.abstract | Ruminansia memiliki proses pencernaan pakan yang difermentasikan oleh
mikroba di rumen. Mikroba rumen merupakan unsur sangat penting bagi
ruminansia karena mengatur kecernaan nutrien. Penggunaan mikroorganisme
sebagai probiotik berguna untuk menjaga keseimbangan atau mengatur fungsi
rumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil fermentasi rumen dan
kecernaan pakan dengan penambahan isolat BAL dan isolat BR pada pakan
ruminansia secara in vitro.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap percobaan. Percobaan I adalah
screening isolat bakteri yang dirancang dengan menggunakan rancangan acak
kelompok dengan 3 ulangan. Seratus satu isolat bakteri yang terdiri dari lima puluh
empat isolat BAL dan empat puluh tujuh isolat BR diamati efeknya terhadap
kecepatan produksi gas dan total produksi gas, pH dan identifikasi isolat bakteri.
Percobaan II adalah pemberian isolat bakteri yang terpilih dari percobaan I yang
dirancang dengan rancangan acak kelompok dengan 4 ulangan.
Percobaan I screening isolat bakteri menunjukkan bahwa beberapa dari isolat
BAL dan isolat BR dapat meningkatkan kecepatan produksi gas dan total produksi
gas secara in vitro yaitu 26, 38 dan 42 untuk isolat BAL dan 23, 93 dan 99 untuk
isolat BR. Penggunaan isolat BAL berpengaruh nyata terhadap nilai pH rumen
(P<0.05), sedangkan penggunaan isolat BR tidak berpengaruh nyata terhadap nilai
pH rumen (P>0.05). Isolat BAL 26, 38 dan 42 diidentifikasi yaitu Lactobacillus
plantarum, sedangkan untuk isolat BR 23, 93 dan 99 diidentifikasi secara berurutan
yaitu Streptococcus lutetiensis, Streptococcus sp (unculture bacteria) dan
Streptococcus equinus. Percobaan II penambahan isolat BAL 38 dan isolat BR 99
yang diinkubasikan selama 24 jam. Hal ini berpengaruh nyata terhadap peningkatan
jumlah produksi gas (P<0.05), pH rumen (P<0.05), degradasi bahan kering (DBK)
(P>0.05), degradasi bahan organik (DBO) (P>0.05), VFA total (P>0.05), VFA
parsial (asetat, propionat dan butirat) (P>0.05), C2/C3 (P>0.05), populasi protozoa
(P>0.05), konsentrasi amonia (P<0.05), metan (P>0.05) dan metan/total VFA
(P>0.05). Pemberian isolat BAL dan isolat BR secara in vitro tidak meningkatkan
fermentasi rumen dan kecernaan dalam rumen. | id |