Analisis Kinerja Rantai Pasok Berkelanjutan untuk Biodiesel Berbasis Minyak Jelantah di Kota Bogor dengan Pendekatan Sistem Dinamis
Abstract
Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang ramah
lingkungan. Selain kelapa sawit, biodiesel juga dapat dihasilkan dari minyak
jelantah. Sejak tahun 2007, pemerintah Kota Bogor telah memanfaatkan minyak
jelantah menjadi biodiesel untuk digunakan sebagai bahan bakar bus
Transpakuan. Namun, pada pelaksanaannya, jumlah minyak jelantah yang dipasok
tidak pernah mencukupi kebutuhan bahan bakar yang dikonsumsi oleh bus
Transpakuan yang berjumlah 30 unit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
ketersediaan minyak jelantah untuk dikonversi menjadi biodiesel dalam jangka
waktu 10 tahun mendatang serta memberikan saran kebijakan untuk mendukung
program tersebut. Metode yang digunakan adalah sistem dinamis yang dilanjutkan
dengan simulasi beberapa skenario yang sudah ditetapkan. Sistem dibagi menjadi
tiga sub sistem, yaitu sub sistem pasokan, sub sistem permintaan, dan sub sistem
produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang ada saat ini tidak
mampu menjamin keberlanjutan rantai pasok minyak jelantah sebagai bahan dasar
biodiesel. Dari beberapa skenario yang dicoba dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan biodiesel akan meningkat seiring dengan tren penggunaan bahan bakar
ramah lingkungan yang juga meningkat. Dibutuhkan sistem dan kebijakan baru
yang berkaitan dengan rantai pasok biodiesel tersebut. Saran kebijakan yang dapat
diusulkan dari penelitian ini adalah meningkatan partisipasi pemasok,
merealisasikan program konversi angkutan kota menjadi bus Transpakuan, dan
mengawasi pelaksanaan Perda Kota Bogor Nomor 1 Tahun 2014 tentang PPLH.