Retensi Formalin dalam Ikan Nila (Oreochromis niloticus) setelah Diberi Perlakuan Kitosan dan Penggorengan.
View/ Open
Date
2016Author
Putri, Nadia Nur
Suwandi, Ruddy
Suptijah, Pipih
Metadata
Show full item recordAbstract
Penurunan kadar formalin pada ikan dapat dilakukan dengan perendaman
dalam larutan kitosan dan penggorengan. Mekanisme penurunan formalin dengan
kitosan adalah proses pengikatan gugus amino kitosan dengan gugus aldehid
formalin, sedangkan dengan penggorengan adalah penguapan zat formalin karena
suhu tinggi saat menggoreng. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan
konsentrasi kitosan dan waktu penggorengan terpilih, serta mempelajari
kemampuan kitosan dan penggorengan dalam menurunkan kadar formalin pada
ikan nila. Metode penelitian dilakukan dengan merendam ikan dalam lima
konsentrasi formalin yaitu 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%, lalu direndam dalam tiga
konsentrasi larutan kitosan yaitu 0,5%, 1%, dan 1,5%, selanjutnya digoreng
selama 2 menit dan 4 menit. Analisis penurunan dilakukan dengan analisis kadar
residu formalin ikan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian
didapatkan konsentrasi terpilih pada formalin yaitu 8%, sedangkan perlakuan
terpilih kitosan dalam menurunkan kadar formalin ikan adalah larutan kitosan 1%,
dan waktu penggorengan 2 menit. Penurunan kadar formalin 8% pada ikan
dengan perlakuan terbaik mencapai 98,87% dengan residu yang dihasilkan
sebesar 1,96 mg/kg.