dc.description.abstract | Salah satu sentra produksi bawang daun adalah di desa Ciputri Kecamatan
Pacet Kabupaten Cianjur. Bawang daun menjadi komoditas unggulan di kampung
Sarongge, salah satu dusun di Desa Ciputri. Bawang daun cocok dibudidayakan di
tempat ini karena sesuai dengan syarat tumbuh bawang daun di dataran tinggi dan
suhu yang sejuk. Namun terdapat variasi produktivitas bawang daun di Desa Ciputri
yang dihasilkan oleh petani-petani responden. Hal ini mengindikasikan adanya
risiko produksi dalam budidaya bawang daun di Desa Ciputri. Risiko produksi
bawang daun di Desa Ciputri dianalisis dengan menggunakan model just and pope.
Variabel-variabel yang digunakan adalah faktor-faktor produksi bawang daun di
Desa Ciputri. Variabel-variabel tersebut adalah bibit, pupuk kandang, pupuk kimia,
insektisida, fungisida cair, fungisida padat, dan tenaga kerja. Peningkatan
penggunaan bibit secara nyata mempengaruhi peningkatan risiko produksi bawang
daun dengan koefisien 0,368336. Sedangkan peningkatan penggunaan pupuk kimia
dan fungisida padat berpengaruh secara nyata dalam penurunan risiko produksi
bawang daun dengan koefisien masing-masing -0,442197 dan -0,196376. | id |