Epoksidasi Minyak Ikan Kasar Dengan Hidrogen Peroksida Sebagai Sediaan Phase Change Material
Abstract
Penelitian pengembangan phase change material (PCM) dari minyak tanaman terestrial telah banyak dilakukan, sedangkan dari hasil perairan belum pernah dilakukan, contohnya minyak ikan. Minyak ikan merupakan hasil samping dari proses pengalengan yang secara kimia belum sesuai pemanfaatannya sebagai PCM. Epoksidasi merupakan salah satu metode modifikasi minyak yang dapat merubah struktur asam lemak sehingga diharapkan dapat menghasilkan karakteristik termal yang baik sebagai PCM. Tujuan penelitian ini mendapatkan dan menentukan karakteristik PCM dari minyak ikan hasil samping pengalengan melalui proses epoksidasi dengan hidrogen peroksida. Epoksidasi menyebabkan penurunan nilai poly unsaturated fatty acid (PUFA) mencapai 91% akibat adanya pemutusan ikatan rangkap, peningkatan nilai bilangan peroksida dari 65,06±7,26 meq/kg menjadi 107,36±11,24 - 121,78±8,31 meq/kg, penurunan nilai bilangan iod dari 113,47±0,26 gI2/100g menjadi 82,37±0,26 - 73,95±0,35 gI2/100g. Proses epoksidasi juga menyebabkan terjadinya pergeseran kisaran suhu melting point dari 22-26 oC menjadi 53,13–75,51 oC. Jumlah energi laten tertinggi dimiliki oleh minyak hasil epoksidasi selama 4 jam dengan nilai 6,7150 J/g.