Search
Now showing items 1-10 of 10
Analisis disparitas pemanfaatan sumberdaya perikanan dalam perspektif pengelolaan pesisir Provinsi Jawa TimurDisparity analysis of fishery resources utilization in East Java Province coastal area management perspective
(IPB (Bogor Agricultural University), 2010)
Indonesia dengan luas wilayah yang terdiri dari 70 % lautan merupakan negara kepulauan dengan luas perairan diperkirakan mencapai 5,8 juta km2 dan panjang garis pantai 81.000 km2. Potensi sumberdaya perikanan masih cukup ...
Perikanan tangkap di Kabupaten Gorontalo UtaraDevelopment of fisheries capture in North Gorontalo
(IPB (Bogor Agricultural University), 2012)
The potency of capture fisheries in the North Gorontalo itself has not been known so far, especially for dominant species that caught from the waters of North Gorontalo. Nevertheless, an understanding of fish resource ...
Strategi pengembangan pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kota Tegal, Propinsi Jawa TengahDevelopment of strategy for financing capture fisheries business in Tegal city, Central Java Province
(IPB (Bogor Agricultural University), 2012)
Currently there are approximately 49,8 million small and medium scale businesses in Indonesia, and yet from that figures only 13 % of small scale businesses including fisheries business are able to have access to banking ...
Model pengembangan taman nasional laut: optimalisasi pengelolaan perikanan tangkap di Taman Nasional KarimunjawaModel of marine national park development: optimization of capture fisheries management in Karimunjawa National Park
(IPB (Bogor Agricultural University), 2011)
Karimunjawa National Park (KNP) inhabited mostly by fishery household, surrounds by 111.625 ha of waters. Fishing zone is dedicated for traditional fisheries. Therefore the capture fisheries in KNP should be adjusted to ...
Model pengelolaan kawasan perikanan tangkap di Teluk BantenModel of management of capture fisheries area in Banten Bay
(IPB (Bogor Agricultural University), 2012)
Banten Bay is area which quite rapid development for many activities. Industrial waste disposal, domestic, over fishing, coral exploitation, reclamation, vessel traffic, and environmental damage, cause interest multi sector ...
Pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Gorontalo UtaraDevelopment of fisheries capture in North Gorontalo District
(IPB (Bogor Agricultural University), 2012)
The potency of capture fisheries in the North Gorontalo itself has not been known so far, especially for dominant species that caught from the waters of North Gorontalo. Nevertheless, an understanding of fish resource ...
Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Terpadu Produk Tuna (Thunnus Sp.) Ekspor: Suatu Kajian Fungsi Manajemen Mutu Dan Keamanan Produk Di Muara Baru, Dki Jakarta.
(Bogor Agricultural University (IPB)Bogor Agricultural University (IPB), 2015)
Ikan tuna merupakan komoditas ekspor perikanan Indonesia terbesar kedua setelah udang, tetapi dalam perkembangannya industri tuna masih menghadapi banyak tantangan, antara lain semakin ketatnya persaingan dan regulasi, ...
Analisis pengembangan perikanan tangkap di provinsi Sumatera SelatanAnalysis of capture fisheries development in South Sumatera province
(IPB (Bogor Agricultural University), 2010)
Sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu sektor unggulan. Oleh karena itu, keberhasilan pembangunan sektor kelautan dan perikanan diharapkan mampu menyediakan bahan pangan (protein ...
Management Planning at Western Coastal Area of Kabupaten Pandegiang - Banten Province
(IPB University, 2006)
Exploration and exploitation of coastal and marine resources need to be done
properly based on integrated regional management planning. Since western part of
coastal area in Kabupaten Pandeglang - Banten Province has ...
Evaluasi Pengembangan Akuakultur pada Kawasan Minapolitan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
(IPB (Bogor Agricultural University), 2022)
Kabupaten Merangin merupakan salah satu wilayah pengembangan
kawasan Minapolitan akuakultur di Provinsi Jambi. Selama ini pengembangan
akuakultur pada kawasan tersebut belum dievaluasi secara komprehensif, dan itu
perlu ...