dc.description.abstract | Respon fisiologis kambing Peranakan Etawah (PE) sangat dipengaruhi
oleh temperatur dan kelembaban lingkungan. Salah satu cara untuk mengurangi
cekaman panas yang dialami kambing PE yaitu dengan cara memandikan ternak.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh memandikan terhadap
respon fisiologis kambing PE. Penelitian ini dilaksanakan selama 28 hari, mulai
bulan Maret 2016 hingga bulan April 2016 di Laboratorium Lapang Ternak Perah
DIPTP IPB. Sampel yang digunakan sebanyak 4 ekor kambing PE dara.
Pengambilan data dilakukan selama 4 minggu, satu minggu pertama tidak ada
perlakuan, minggu kedua dan ketiga menggunakan adaptasi dan perlakuan
memandikan ternak, satu minggu berikutnya tanpa perlakuan. Perlakuan
memandikan ternak dilaksanakan pukul 12.00 WIB. Variabel yang diukur yaitu
suhu kulit (oC), frekuensi denyut jantung (kali menit-1), frekuensi pernapasan (kali
menit-1) dan suhu rektal (oC). Pengambilan data dilakukan setiap 2 jam dimulai
pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Data dianalisis menggunakan
uji T: Paired Two Sample for Means. Data menunjukkan penurunan suhu kulit
dari 34.94±0.66 oC menjadi 33.83±0.70 oC (P>0.05). Frekuensi denyut jantung
menurun dari 111.02±8.19 kali menit-1 menjadi 100.72±10.49 kali menit-1
(P>0.05) dan frekuensi pernapasan dari 47.74±1.89 kali menit-1 menurun menjadi
34.47±1.77 kali menit-1 (P<0.05). Suhu rektal mengalami penurunan dari
38.69±0.20 oC menjadi 38.47±0.21 oC (P>0.05). Simpulan dari penelitian ini yaitu
memandikan kambing PE pada pukul 12.00 WIB hanya berpengaruh terhadap
penurunan frekuensi pernapasan. | id |